NABILA PUSPA

PAKET WISATA HOLYLAND ISRAEL 11D/10N
IDR 35.975.000 / pax

Israel adalah sebuah negara di Timur Tengah yang ibu kotanya Yerussalem dan dikelilingi Laut Tengah, Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir, dan gurun pasir Sinai. Selain itu dikelilingi pula dua daerah Otoritas Nasional Palestina yaitu Jalur Gaza dan Tepi Barat. Dengan populasi sebesar 7,5 juta jiwa, Israel merupakan satu-satunya negara Yahudi di dunia.
Paket wisata ini akan sangat menarik bagi anda yang menyukai wisata religi, karena Israel memiliki banyak sekali tempat bersejarah. Mulai dari bangunannya hingga cerita-cerita sejarahnya.

Rute perjalanan : Mesir – Sharm El Sheikh – Jerusalem

1. Mesir

Di dalam sejarah perbadaban dunia, Mesir Kuno merupakan salah satu yang paling maju diantara lainnya. Negeri di benua Afrika ini dikenal telah memiliki berbagai kemajuan sejak dulu kala dalam berbagai bidang seperti arsitektur, ilmu pengetahuan dan sosial budaya.


2. Sharm El Sheikh

Sharm El Sheikh adalah sebuah kota di penghujung selatan Semenanjung Sinai di Mesir, di sepanjang pesisir antara Laut Merah dan Gunung Sinai. Sharm El Sheikh dikenal sebagai kota wisata terutama untuk kegiatan air misalnya snorkeling atau menyelam.
Berbagai hotel dan restoran luar negeri yang terkenal terletak disini. Sharm El Sheikh adalah kawasan populer dikalangan wisatawan Israel, Yordania dan Eropa.

3. Jerusalem

Jerusalem merupakan salah satu kota tertua di dunia, terletak disebuah dataran tinggi di Pegunungan Yudea antara Laut Tengah dan Laut Mati. Kota ini dianggap suci dalam tiga agama Abrahamik utama Yudaisme, Kekristenan dan Islam.


Itenerary Paket Holyland Israel

Hari 01 : Jakarta Meeting Point

Malam hari berkumpul di Bandara Soekarno Hatta 2 jam sebelum keberangkatan pesawat. Kita akan menuju Cairo melalui Dubai.

Hari 02 : Jakarta – Dubai – Cairo

Siang hari tiba di Cairo, makan siang lalu mengunjungi Old Cairo – terdapat Gereja Gantung (Hanging Church), Gereja Abu Serga – pengungsian keluarga Kudus ketika dikejar Herodes, Sinagoga Bez Ezra - Nabi Musa diambil oleh Puteri Firaun dari sungai Nil. Setelahnya menuju hotel Intercontinental City Star untuk check – in dan beristirahat.

Hari 03 : Cairo

Pagi hari memulai city tour dengan mengunjungi Giza untuk melihat salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang masih berdiri yaitu Piramida Raja Cheops, Chepren dan Mekurinus serta patung Sphinx. Lalu mengunjungi Institute of Papyrus untuk melihat cara pembuatan kertas papyrus. Sore hari mengunjungi Gereja St. Simon the Tanner (Gereja Sampah) – tempat peringatan dimana gunung berpindah. Malam harinyadapat menikmati makan malam di Sungai Nil (Nile Cruise).

Hari 04 : Cairo – Sharm El Sheikh (Tepi Laut Merah)

Dari kota Cairo perjalanan dilanjutkan melewati Terusan Tuez, Mata Air Merah. Elim – orang Israel berkemah disamping 12 mata air dan 70 pohon kurma. Sore hari tiba di kota Sharm El Sheikh, kota pantai yang indah di tepi laut Merah untuk makan malam. Bermalam di kota tepi laut Merah (Hilton Sharm Waterfalls).

Hari 05 : Sharm El Sheikh – St. Chaterine

Pagi hari bersama menuju St. Chaterine (daerah kaki Gunung Sinai). Setalah makan siang, kita akan mendaki Gunung Sinai tempat Musa menerima 10 perintah Allah dan menikmati sunset disana. Bermalam di hotel Morgenland.

Hari 06 : St. Chaterine – Taba – Bethlehem

Pagi hari menuju perbatasan Taba Border. Setelah melewati proses imigrasi Israel, kita menuju ke Bethlehem melalui Jerusalem sambil melewati daerah Sodom dan Gomora yang terdapat Tiang Garam dari istri Lot. Tiba di Bethlehem, makan malam dan istirahat di Hotel Mt. David.

Hari 07 : Bethlehem – Jerusalem

Pagi hari menuju gereja kelahiran Kristus dan masuk ke dalam gua kelahiran serta mengunjungi Padang Gembala. Setelah makan siang, menuju ke Jerusalem mengunjungi Bukit Zaitun, Kapel Kenaikan. Sorenya mengunjungi Garden Tomb, kembali ke hotel dan istirahat.

Hari 08 : Jerusalem – Dead Sea – Qumran – Bethlehem

Menyusuri Via Dolorosa sampai ke Gereja Golgota, setelah itu ke Bukit Sion untuk mengunjungi Ruang Penjamuan Terakhir. Berlanjut ke Yerikho sambil berbelanja kurma dan produk Laut Mati yang sangat terkenal. Kemudian kita menuju Qumran, ditutup dengan menikmati indahnya Laut Mati dan mencoba mengapung disana.

Hari 09 : Jerusalem – Haifa – Tiberias

Kita akan meninggalkan Jerusalem untuk menuju kota Haifa, kota pelabuhan laut yang sangat indah. Disini kita akan mengunjungi Gereja Stella Maris. Setelah makan siang, menuju kota Nazareth dimana terdapat Gereja Kabar Sukacita. Bermalam di hotel Club Astoria di Tiberias.

Hari 10 : Tiberias

Pagi hari menuju Gunung Tabor, kemudian makan siang. Mengunjungi Danau Galilea dengan Galilea Cruise, lalu ke Bukit Sabda Bahagia dan Sungai Yordan.

Hari 11 : Tiberias – GN. Nebo – Jakarta

Pagi hari dari Tiberias menuju negara Jordania melalui perbatasan Sheikh Hussein menuju Gn. Nebo, lalu dilanjutkan makan siang di restoran kemudian menuju Queen Aila Airport untuk kembali ke Jakarta melalui Dubai.




PAKET WISATA PALEMBANG
One day tour
IDR 3.500.000 / pax

Kota Palembang adalah ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Palembang adalah kota terbesar kedua di Sumatra setelah Medan. Kota dengan luas wilayah 400,61 km2 ini dihuni oleh lebih dari 1,6 juta penduduk pada 2018. Diprediksikan pada tahun 2030 mendatang kota ini akam dihuni 2,5 juta orang. Selain itu kota Palembang menyimpan salah satu jenis tekstil terbaik di dunia yaitu kain Songket. Kain Songket Pelambang merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan diantara keluarga kain tenun tangan kain ini sering disebut sebagai Ratunya kain. Keunikan dari kota Palembang adalah Stadion Gelora Sriwijaya. Bentuk stadion ini sendiri jika diperhatikan mirip dengan layar perahu terkembang, sesuai dengan sejarah Palembang dimana dulu dikenal sebagai tempat pelabuhan dan kemegahan Kerjaan pada masa lampau.

Itenerary

Setalah sampai di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II anda akan dijemput oleh tour guide.

Bukit Siguntang

Bukit ini merupakan titik tertinggi di Palembang, sehingga dipercaya menjadi lokasi yang paling aman saat terjadi banjir. Bukit ini biasa di isi oleh para pengunjung dengan berbagai kegiatan, mulai dari ziarah, lokasi foto pra-wedding, sekedar refreshing, wisata sejarah dan kemudian makan siang di restoran lokal.

Benteng Kuto Besak

Benteng ini dibangun pada abad ke-18 ini dahulunya menjadi pusat kesultanan Palembang. Kini benteng kuto besak digunakan sebagai markas komando militer (kodam) Sriwijaya.

Sungai Musi

Merupakan sarana transportasi utama bagi masyarakat Kota Palembang, bahkan pada zaman Kerajaan Sriwijaya sungai ini dilewati oleh kapal-kapal para pedagang singgah dari daerah lain. Selain sebagai sarana transportasi, sungai Musi juga merupakan salah satu tempat wisata favorit di Palembang.

Pulau Kemaro

Pulau ini terletak saekitar 6 km dari Jembatan Ampera. Terakhir, anda akan diantarkan untuk berbelanja oleh-oleh khas Palembang dan kemudian diantar menuju ke bandara.

Fasilitas Tour Palembang
a) Transportasi antar jemput dari meeting point
b) Bbm, tol, parkir
c) Snack
d) Makan siang / kuliner khas Palembang 1x
e) Pemandu wisata
f) Tiket obyek wisata

Keterangan
a) Harga tidak termasuk pengeluaran pribadi, tiket pesawat dan asuransi perjalanan wisata
b) Itenerary fleksibel, dapat disesuaikan kembali dengan kebutuhan/meeting point dan jam penjemputan



Read More …

Buttu Macca Laskar Bambapuang 

Kabupaten Enrekang termasuk kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten ini menyuguhkan sejuta pesona yang tersembunyi dan masih banyak orang yang belum tahu akan keindahannya.
Mulai dari situs wisata, situs bersejarah, spot foto foto , sampai air terjun yang memanjakan mata. Kabupaten Enrekang kaya dengan panorama alam yang masih asri dan menyegarkan mata. Itu lantaran penampakan geografisnya didominasi oleh pegunungan dan perbukitan.
Mempertemukan alam dengan ide luar biasa bisa menciptakan destinasi wisata baru yang lumayan. Seperti yang terjadi di Enrekang Sulawesi Selatan, lazy bag yang umumnya dipakai di pinggir pantai malah dibuat sedemikian rupa agar bisa menggantung di angkasa. Tentunya, kamu bisa duduk di atasnya. Selain itu kamu juga bisa merasakan banyak hal lainnya. Semua itu anda bisa menikmati di wisata Buttu Macca yang sedang hits ini.

Objek wisata Buttu Macca terletak di Dusun Pulauan, Desa Bambapuang, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. Wisata ini berjarak sekitar 15 Km dari Kota Enrekang atau 245 Km dari Kota Makassar yang merupakan Ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan. Lokasinya di pinggir jalan poros Enrekang-Toraja. Objek wisata yang baru dibuka tahun lalu ini juga hanya berjarak 500 meter dari penginapan Villa Bambapuang. Sampai di tempat parkiran wisata itu, pengunjung harus berjalan kaki sejauh 100 meter untuk menuju spot favorit objek wisata tersebut.


Wisata Kampong Buttu Macca, Kecamatan Anggareja, Kabupaten Enrekang, Sulsel bisa menjadi pilihan anda menghabiskan liburan akhir pekan. Lokasi Kampong Buttu Macca yang artinya Kampung Bukit Pintar ini berada sekitar 15 kilometer dari pusat kota Enrekang, dikelilingi Gunung Bambapuang dan Gunung Nona.


Untuk menikmati suasana di lokasi wisata ala petualang ini, bersiap-siaplah mengawalinya dengan mendaki bukit. Keringat pun mulai mengucur, tetapi saat tiba di puncak lelah dan keringat yang keluar terbayarkan.  Lokasi wisata ini dikelola oleh sekelompok pemuda yang tergabung dalam Kelompok Pencinta Alam (KPA) Laskar Bambampuang.

Tidak perlu mengeluarkan uang banyak karena tiket masuk bisa dibeli seharga Rp 5.000 untuk pengunjung dewasa maupun anak-anak. Jangan lupa, bagi yang membawa anak kecil, harus tetap waspada dan menjaga anaknya dengan baik.
Pengelola Kampong Buttu Macca menyediakan banyak lokasi yang instagramable. Pengunjung bisa berfoto di sarang telur naga, perahu, vigura, ruang tamu lengkap dengan sofa, ranjang pengantin, jalan setapak, bintang, alat musik piano hingga gerbang cinta dari rangkaian kembang plastik warna warni berbentuk hati.

Untuk berswafoto di sejumlah frame yang tersedia itu semuanya gratis. Tetapi jika berminat menikmati permainan ekstrem yang memacu adrenalin seperti ayunan katapel, pengunjung bisa membayar tiket Rp 15 ribu dan flying fox seharga Rp 25 ribu per orang.


Di salah satu objek wisata baru ini, Anda bisa menjajal nyali dengan wahana ketapelnya. Dengan patok dua pohon pinus yang diikat tali, pengunjung bakal dilempar ke arah jurang yang membentang sungai di bawahnya. Meski demikian, pengelola menjamin keamanan wahana ketapel tersebut. 
Wahana yang terbaru adalah lazy bag terbang ini. Memang terlihat menakutkan, tapi kamu tidak perlu khawatir karena pengelolanya telah menyediakan peralatan keamanan yang memadai. Yang suka tantangan pasti akan senang ada di sini, tapi untuk yang takut ketinggian bisa menikmati latar belakang alam yang rupawan. Gunung Nona di Kejauhan hingga punggung Bambapuang tidak akan membuatmu menyesal. 


Keindahan Gunung Nona yang di bawahnya mengalir Sungai Mata Allo, akan membius mata para pengunjungnya. 
Selain wahana ekstrim tersebut, ada pula spot-spot menarik untuk berfoto. Lokasinya sangat cocok untuk anak muda yang senang mengunggah gambar ke instagram. Salah satunya seperti moncong perahu kecil yang menjorok ke arah jurang.


Spot ini paling banyak menjadi pilihan para pengunjung. Akan lebih puas lagi kalau kamu lanjut ke Air Terjun Laweja di Kecamatan Enrekang dengan menempuh perjalanan selama 45 menit. Kesegeran air dan udara sejuknya sungguh istimewa. Panorama alam yang disajikan di Buttu Macca bisa menenangkan pikiran. Keindahan alam perbukitan di tempat ini sangatlah mempesona dan membuat para wisatawan tertarik mengunjungi tempat wisata baru  ini.


Cocok untuk tenangkan pikiran, tapi kalau bisa diperlukan pula penambahan wahana bermain dan alat safety agar lebih aman.


Read More …


NATURE FIELD TRIP REPORT IN TORAJA REGENCY

 Assalamualaikum … Hello. My name is Nabila Puspa Pratiwi from the 3rd Semester Tour & Travel Business Study Program. This time I will share my experience during the Nature Field Trip in Toraja Regency.
All UPW class 3B students conducted field trips with the theme Nature in Toraja Regency during 3D2N. As usual, this activity is an activity that is routinely carried out every 2 times per semester with different themes. We conducted these activities on October 21-23, 2019 for three days and two nights.


Day 1 

On October 21, 2019 at 06.30 we gathered at the Orens Building to make a roll call, distribute ID cards, store items in luggage and provide some information before leaving.
We were accompanied by 3 advisors namely Sir Matius Tinna Sarira, Sir Yahya and Mam Mila, and 2 Tour Leaders namely Ms. Mifta and Mr. Yusuf and accompanied by PT. MITRA SELARAS.

Then we took a banner photo together, after that we boarded each bus according to the rotation seats that had been distributed. 



As usual, the first tour guide went up to explain the material. During the trip, we enjoyed the scenery on the left and right while singing together. To get to Toraja Regency it takes about 6-7 hours drive. So, the tour guide explained about 2 hours per person because for the first day that went up explaining the material was only 4 people.

Then we stopped at Kupa Beach Restaurant for lunch and prayer at Barru Regency.


After that we returned to continue the journey, until Enrekang Regency we stopped for a coffee break precisely at Mount Nona Bambapuang. 


Then we continue the journey again. We arrived at the border of Tana Toraja and Enrekang Regencies at 17.00.



Then we headed to Indra Rantepao Hotel in North Toraja Regency. Arriving at the hotel, we headed to our respective rooms and prepared to go to Ayam Penyet Ria for dinner about 15 minutes drive from the Indra hotel. After dinner, we did an evaluation of the activities of the first day and at 20:30 we returned to the hotel to rest.

Day 2

Breakfast at the hotel, then we prepare to go to Timenbayo about 1 hour drive from the hotel.





We arrived at Timenbayo and did soft trekking to Mentiro Tiku Restaurant. We enjoyed the beautiful view from the restaurant. 


Then we boarded the bus to continue trekking to the Lempo starting point. we passed a vast expanse of dry rice fields, the community had not yet begun to plow the fields because usually a good time to plant rice was in August.


We stopped to see the tedong bonga that was in the cage of the resident's house, we continued the journey and stopped to see the making of Tongkonan houses, there we saw how to make and carve from the Toraja traditional house.


Then we continued on to Baby Grave. From Lempo we headed to Bori, where we trekked uphill and arrived at Erong Lombok Parinding. There is a traditional Toraja grave arranged in a rock or a big cave.



 Then we continue our journey to Todi, where Silk Weaving is made. 


Then we returned to the hotel and prepared to go to Aras Cafe for dinner, which is this cafe is one of the best cafe in Toraja and it takes about 15 minutes drive from the Indra hotel. There we had fun and sang together. Then we returned to the hotel to rest.


Day 3

We had breakfast and prepared to check out from the hotel. This is our last day in Toraja. We continued our journey and stopped at the Toraja Coffee Making "KAA Kopi Toraja". There we got an explanation of toraja coffee and tasted the taste of toraja coffee itself. 


We continue the trip and stopped at the Lakipadada statue at the Makale roundabout, Tana Toraja. This statue has a history that is so interesting to know, where Lakipadada is one of the heroes who contributed to its own region.




After that, we continued our journey and stopped at Resting House of Erotic Mountain in Bambapuang for coffee breaks and breaks. Then we continue the journey to Terang Empang Restaurant in Parepare for lunch. Then, we visited one of the fishing villages in Barru District.


 After that we continued the journey and at night we arrived at Suka-Suka Restaurant for dinner together. After that we continue the journey to Makassar, end of tour program. 

This trip make many experience for me, because in this trip we can find a lot of new knowledge about history and nature in Toraja in particular.


THANK YOU SO MUCH FOR READING THIS BLOG. SEE U IN THE NEXT BLOG GUYSSSSSSSSS ...

Read More …






Read More …

 Marine Field Trip Report in Dutungan Island and Paputo Beach

 Assalamualaikum Wr. Wb
Hello.......
Introduce myself, my name is Nabila Puspa Pratiwi but you can call me Nabila. I am from Tour & Travel Business Study Program 3rd Semester. This time I will post my experience in conducting field trips with the theme of Marine Field Trip on Dutungan Island, Barru Regency. Happy reading my first post.
On Friday and Saturday October 4 05 October 2019, students of UPW 3B majored on a marine-themed field trip, precisely on the island of dutungan in the new district of Barru. Field trip activities themselves are included in the learning that is carried out every semester and all UPW students are required to participate.

Day 1

On Friday October 4, 2019, we gathered in front of the Orens building at 06.00 for the absence and distribution of ID cards. After that we were invited to get on the bus, as usual, who took the first order for the guiding to start the guiding. To reach dutungan island, it takes about 2-3 hours and we use 2 buses. We were accompanied by a travel agent of PT. Mitra Selaras, advisors namely Mam Atri and Mam Etha, did not forget we were accompanied by tour leaders of Didit and Sardika. As usual, we take turns guiding and showing our best guiding. Then we arrived at dutungan island at 10.26, then we went to Tanjung Indah pier to wait for a boat that would take us to dutungan island. We were divided into two groups because the boat was not enough to accommodate many people. The trip to dutungan island is about 10 minutes by boat. There we changed clothes and had lunch while the men prepared to hold Friday prayers. Then we were taught about the tools of diving and snorkeling by diving instructors on Dutungan Island. After that, we took turns going into the sea to dive and snorkel using tools such as life jackets, floats, vins, masks, oxygen cylinders etc.
 We dive and snorkel from noon to evening, under the sea it looks very beautiful, there are various kinds of fish that have different colors and coral reefs. We were accompanied by an instructor. It was my first experience diving and snorkeling and very enjoyable. 






We returned to the dock in the late afternoon and continued our journey to Parepare to the Delima Sari hotel. We arrived at the Delima Sari Hotel at 18:00. We picked up our baggage and then checked in, we went to our rooms to prepare for dinner at the Penyet Ria Chicken Restaurant not far from the Hotel. At 19:00 we walked to the Penyet Ria Chicken Restorat for dinner together.
After dinner, we returned to the hotel to prepare presentation materials for each group. We made a presentation about K3 Simulation and Handling of Marine Tour. After making the presentation we continued with the entertainment offerings by each group. Then at 23:00 we returned to the room to rest. 





Day 2 

The one in charge as the morning call woke us up at 4:30, after that we prepared to do the morning exercise at 6:00. We gathered in front of the hotel and started walking towards the Habibie & Ainun True Love Monument in Parepare City. Do not forget we capture the photo in front of the monument. Then we returned to the hotel and breakfast. 




After breakfast, we returned to our room to get ready and check out of the hotel. At 08.30 we left the Delima Sari Hotel and headed for Paputo Beach. After arriving there, we made observations by seeing what was available in Paputo Beach. 



 We had fun there, dancing together and enjoying being together. After that, we headed to Teras Empang Restaurant in Parepare City for lunch and midday prayers. 




 Then we returned to the bus and continued the journey back to Makassar City. Throughout  the trip we rested and sang together.  We arrived at the Tourism Polytechnic Campus in the afternoon.


Thank you and I hope you like this post :)

Read More …